Fork me on GitHub

Menggunakan Jasmine dengan bantuan Testem

Untuk menggunakan jasmine, kita dapat menggunakan sebuah alat bernama testem. Alat ini bertugas untuk menjalankan code test yang telah kita buat.

Kemudahan yang ditawarkan oleh testem adalah dia dapat memantau code yang kita tulis (baik kode aplikasi maupun kode test). Bila terjadi perubahan pada kode-kode tersebut, maka testem akan secara otomatis menjalankan seluruh test yang sudah kita tulis.

Untuk menggunakan testem, kita dapat memasangnya menggunakan package manager milik NodeJS, yang bernama npm. Kami mengasumsikan bahwa pembaca sudah memiliki NodeJS pada sistemnya. Bila belum, pembaca dapat mengunjungi halaman NodeJS untuk memperoleh penjelasan bagaimana memasang NodeJS.

Setup Kode

Contoh dari kode yang akan kita buat pada artikel ini dapat pembaca lihat di dalam folder code pada repository ini. Kami dengan sengaja menstrukturkan kode berdasarkan direktori src dan specs. Seluruh kode aplikasi kami letakkan di dalam direktori src, dan seluruh kode test kami letakkan di dalam direktori specs.

Agar testem dapat mengenali kode yang sudah kita tulis, kita perlu memberitahu testem mengenai struktur direktori kita. Kami mengasumsikan bahwa direktori utama dari project ini adalah direktori code.

Jadi pertama, kita membuat sebuah berkas untuk menuliskan konfigurasi. Berkas tersebut bernama testem.json dan kita letakkan pada path code/testem.json. Isi dari berkas tersebut adalah:

    {
        "framework": "jasmine",
        "src_files": [
            "src/**/*.js",
            "specs/**/*Spec.js"
        ],
        "launch_in_dev": ["Firefox"]
    }

Pada konfigurasi di atas, kita menentukan bahwa kita hendak menggunakan jasmine untuk testnya. Kita juga sudah menentukan dimana kode kita berada pada properti src_files. Konfigurasi src_files di atas menjelaskan bahwa kode yang perlu dipantau berada di dalam direktori src (beserta sub-direktorinya), dan memiliki ekstensi js. Kita juga meminta testmen untuk memantau kode yang berada di dalam direktori specs (beserta sub-direktorinya), dan berkasnya memiliki akhiran Spec.js.

Kemudian kita menentukan bahwa kita hendak menjalankan test ini pada browser Firefox. Pembaca dapat menggunakan browser yang berbeda. Testem sudah mendukung banyak jenis browser. Testem juga dapat mengenali browser apa saja yang sudah terpasang pada sistem pembaca. Untuk mengetahuinya, silahkan jalankan perintah berikut pada console:

testem launchers

Pada sistem kami, perintah di atas menghasilkan jawaban berikut:

Dan pembaca dapat memilih daftar browser yang sudah dideteksi oleh testem, kemudian menuliskannya pada properti launch_in_dev.